Sabtu, 12 April 2014

Proses dan Manajemen Proses di Linux


1. Jenis proses di Linux Debian

Proses – proses id yang diciptakan oleh kernel antara lain :
Interactive : Diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground danBackground. 

Batch : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang
dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu
.

Daemon : Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi
sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS

·                     Proses Interaktive terdiri dari atas :
- Proses fireground adalah suatu proses yang ketika berjalan, shell tidak menampilkan prompt hingga proses berakhir.
- Proses background adalah suatu proses yang sewaktu-waktu berjalan, pemakai tetap dapat memberikan perintah yang lain. Sebab begitu perintah background diberikan (setelah di tekan ENTER), prompt akan ditampilkan kembali dan shell siap menerika perintah berikutnya.

http://warni-myupload.blogspot.com/2012/12/manajemen-proses-linux-debian.html


2. Manajemen Proses di Linux Debian

Berikut ini adalah perintah perintah manajemen proses dalam Linux :

1. Ps

Di gunakan untuk melihat suatu informasi status proses sistem seperti proses apa saja yang sedang aktif yang berjalan pada sistem, siapa pemilik proses tersebut, berapa lama proses itu berjalan dan sampai dengan memberikan informasi pengenal pada setiap proses yang dijalankan
Contoh :
$ ps
PID TTY TIME CMD
3311 pts/1 00:00:00 bash
3384 pts/1 00:00:00 ps

2.Pstree

Sama halnya dengan perintah ps. Pstree juga mempunyai fungsi yang sama untuk melihat status proses yang berjalan pada sistem. Tetapi informasinya di perlihat dengan bentuk tree (pohon)
Beberapa opsi yang digunakan dalam perintah adalah :
a) A : menampilkan semua proses , seperti PID, nama TTY, waktu, dan perintah yang menjalankan proses tersebut
b) T : menampilkan semua proses pada terminal aktif
c) R : menampilkan proses yang sedang berjalan
d) P : PID menampilkan informasi proses dengan nomor PID

3. Kill

Untuk mematikan sebuah proses, maka perlu dilakukan pengiriman sinyal dengan perintah kill terhadap proses yang akan digunakan. Sinyal sendiri adalah sesuatu yang dikenakan pada proses. Proses sendiri dapat merespon atau bahkan menolak sinyal yang dikirim kepadanya. Perintah yang dapat digunakan adalah untuk mengirimkan sinyal adalah Kill. Penggunaan kill untuk mematikan suatu proses seperti contoh berikut :
Contoh :
$kill –KILL 100
$kill 100


http://blogitlp3idepok.blogspot.com/2011/04/manajemen-proses-pada-linux.html

0 komentar:

    Blogroll

    Flag Counter